Pemberkasan CPNS

Setelah hasil tes SKB diumumkan tanggal 31 Desember 2018 dan saat itu aku udah dalam posisi gak kerja abis resign. Aku mengumpulkan semua berkas yang dipersyaratkan saat pemberkasan nanti seperti Ijasah mulai dari SD--Kuliah, Akreditasi Jurusan, SKCK, Surat Keterangan Sehat dll sesuai dengan apa yang diminta buat pemberkasan.

Segera setelah adanya pengumuman itu semua berkas aku kumpulin satu persatu. Pertama yang aku urus yaitu pembuatan SKCK, lalu legalisir ijazah yang aku ajukan secara daring lewat situs web kampusku BSI yang nantinya berkas akan dikirim ke alamat rumah. Setelah itu aku tes kesehatan di RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Karena waktu itu untuk tes kesehatan harus dilakukan di Rumah Sakit milik pemerintah dan dilakukan oleh dokter dari pemerintah juga. Jadi aku pilih rumah sakit itu yang deket dari rumah.

Aku dua kali datang ke RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Pertama pada hari kamis, 10 Januari 2019 waktu itu aku cuma tes kesehatan umum, kayak tensi darah, buta warna dan bebas Napza bareng temen kuliah. Dia sebenernya udah selesai tes kesehatan dan kejiwaannya tapi untuk tes buta warna aja yang belum. Karena tes kesehatan jiwa udah tutup jadi aku cuma daftar dan disuruh isi soal dan balik lagi ke situ hari jumat tanggal 11 Januari 2019. Karena aku udah ngerjain soal tes kejiwaan, jadi hari itu aku cuma tinggal diwawancara kayak konseling sama dokter jiwa. Pas lagi nunggu itulah dari kejauhan kayak ngeliat guru bahasa Inggris-ku dulu waktu di SMK. Aku gak berani nyapa duluan, soalnya takut salah orang.

Selesai tes kejiwaan dan nunggu hasilnya keluar lalu aku diarahin ke lantai dua buat ngambil hasil tesnya. Pas itu aku ketemu sama guruku dan beliau juga ketrima CPNS sebagai guru SMP di Banjarnegara. Jadi guruku ini dulunya honorer di tempat sekolahku, lalu pindah mengajar dan waktu itu ketrima menjadi CPNS bareng dengan siswa yang didiknya dulu hehe...

Pas ketemu itu akhirnya kita cerita-cerita masa dulu pas masih diajar sama beliau dan kabar teman-temanku. Untuk mengabadikan momen yang gak terduga itu kita foto bareng buat kenang-kenangan. Ini fotonya.

Dan foto ini pun diunggah di akun Facebook pribadi beliau dengan takarir (caption) yang membuatku tesentuh sekaligus bangga:

"Tak disangka kita bertemu disini nak. Ikut bangga dengan pencapaianmu. Tetap rendah hati dan berjuang menggapai mimpi. Pencapaianmu menginspirasi bahwa kesuksesan adalah milik mereka yang mempercai bahwa proses perjuangan takkan mengkhianati hasil. Selamat!


-Mr. Taufiq-"

Aku juga bangga punya guru seperti beliau. Beliau selalu memotivasi siswanya agar tetap semangat. Sebelum dan setelah beliau mengajar pasti selalu meneriakan kalimat "Keep on fire!"dan sungguh itu sangat membekas hingga selalu ku ingat. Gaya mengajar beliau yang interaktif dan gak ngebosenin ini juga sangat disukai. Berkat beliau juga aku bisa sampai ke titik ini.

Setelah itu aku pun pulang dan semua berkas yang diperlukan sudah komplit tinggal berangkat ke Boyolali untuk pemberkasannya. Pemberkasan dilakukan di gedung Asrama Haji Donohudan Boyolali pada tanggal 17 Februari 2019. Saat pemberkasan itu aku berangkat bareng bapaku, kaka sepupu dan temen kuliahku naik mobilnya kakak sepupuku.

Kami berangkat ke Boyolali sekitar jam 8 malem dan sampe di sana hampir jam 1 dini hari. Kami berhenti di SPBU buat istirahat dan tidur-tiduran bentar di mushola hingga subuh. Abis subuhan dan mandi di toilet SPBU perjalanan dilanjutkan ke tujuan akhir, yaitu Asrama Haji Donohudan.

Di sekitar asrama aku dan temenku Ika cari makan buat sarapan. Gak lama abis sarapan pemberkasan dimulai. Pemberkasan waktu itu udah dipisah-pisah untuk tenaga kesehatan, guru dan tenaga teknis di jalurnya masing-masing untuk masuk ke ruangan pengecekan berkas. Pengecekan kelengkapan berkas selesai dan setelah itu balik ke rumah. 

Di masa itu sambil nungguin pemberkasan yang diserahkan ke BKN selesai hingga keluar NIP-ku, aku udah jadi pengangguran genap  3 bulan sejak resign dari kerjaan sebelumnya. Aku terlalu cepet buat mutusin keluar dari kerjaan.

Setelah pemberkasan itu, selisih beberapa minggu aku denger-denger ada salah satu orang di formasi pengelola data yang gak lolos waktu pemberkasan. Alasan gak lolosnya itu karena dia latar pendidikannya S1 tapi daftar di formasi yang kualifikasinya buat D-III. Nah pas pemberkasan ini dia gak bisa nunjukin ijasah D-III-nya. Denagn terpaksa karena gak sesuai dengan kualifikasinya maka peserta itu TMS (Tidak Memenuhi Syarat).

Cukup sampai disini cerita pemberkasan CPNS-ku. Kapan-kapan aku lanjutin untuk cerita kesan pertama saat mulai bekerja sebagai CPNS. Terima kasih, bye-bye.
Pemberkasan CPNS Pemberkasan CPNS Reviewed by Dwi Yuli Wibowo on August 28, 2021 Rating: 5

No comments:

Pembaca yang baik tinggalkan komentar yang baik

Powered by Blogger.